Header Ads Widget

Kedatangan Presiden Prabowo di Aceh Tamiang Disambut Ribuan Warga, Terdengar Permintaan Status Bencana Nasional

fiksumnews com | ​Aceh Tamiang – Ribuan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang tumpah ruah menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Jumat, 12 Desember 2025.

​Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut bertujuan untuk meninjau langsung korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda kabupaten berjuluk "Bumi Muda Sedia" ini.

​Peninjauan di Posko Pengungsian

​Presiden Prabowo tiba di Aceh Tamiang sekitar pukul 09.30 WIB menggunakan helikopter. Ia dan rombongan langsung bergerak menuju posko pengungsi yang didirikan di area Jembatan Kota Kualasimpang.

​Di posko tenda pengungsian, Presiden Prabowo hanya meluangkan waktu beberapa menit untuk mengunjungi para korban banjir sebelum kemudian bertolak kembali untuk melanjutkan agenda kegiatan.

​Teriakan Permintaan Status Bencana Nasional

​Namun, ada momen yang menarik perhatian saat iring-iringan mobil rombongan presiden berjalan perlahan membelah kerumunan warga di sepanjang jalan. Terdengar jelas teriakan dari salah seorang warga yang berada tepat di sebelah mobil yang ditumpangi Presiden.

​Warga tersebut memohon agar status bencana di Aceh Tamiang dinaikkan menjadi Status Bencana Nasional.

​"Pak, minta tolong boleh, Pak. Tetapkan ini bencana nasional, izin Pak. Mohon, Pak, sepuluh jari, Pak. Mohon, Pak. Tetapkan sebagai bencana nasional, Pak," teriak warga tersebut dengan lantang.

​Akan tetapi, permohonan warga itu tidak mendapatkan respons verbal dari Presiden Prabowo. Presiden hanya membalasnya dengan tatapan dari dalam mobil yang sedang melaju pelan.

​Harapan Korban Banjir

​Belakangan diketahui, pria yang berteriak meminta status bencana nasional tersebut bernama Edi Saputra, salah satu anggota dari aliansi masyarakat korban banjir.

​Menurut Edi, banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang tahun ini tergolong sangat dahsyat dan di luar kendali. Oleh karena itu, ia menilai sudah sepantasnya bencana banjir di Aceh Tamiang dinaikkan statusnya menjadi bencana nasional.

​"Harapannya dengan ditingkatkan status bencana ini menjadi status bencana nasional dapat membuka ruang untuk siapapun yang mau membantu dan membangun kembali Kabupaten Aceh Tamiang," ujar Edi Saputra.

​"Semoga teriakan saya tadi didengar dan mendapat respons dari Presiden nantinya," imbuhnya berharap.(pakar).

Posting Komentar

0 Komentar