Header Ads Widget

Misi Oknum Mengaku Ulama Dari Aceh Di Desa Halaban Dipertanyakan,

fiksumnews.com / Langkat -
Keberadaan oknum Mengaku pemilik Pesantren di Aceh dan sebagai Anggota Badan Narkotika Nasional(BNN)
yang disebut-spebut ber Nama Gus Hidayah selama hampir Dua bulan tinggal di Desa halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, 

selama di Desa halaban Gus Hidayah tidak sendirian ia bersama seorang wanita dan Dua orang Anak seusia sekolah.dan selama tinggal di Desa tersebut Gus Hidayah sering berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah warga yang lain,

Untuk mengajarkan salawat dan rukiyah para kaum ibu dan anak-anak termasuk
Pengobatan Alternatif.
Namun dalam kegiatan pengobatan yang
dilakukan Gus Hidayah selama ini disinyalir tidak 
Memiliki legalitas izin dari instansi terkait,

Imran Imam mushola Dusun Xl mengatakan beberapa minggu lalu Gus Hidayah pernah mengajarkan Sholawat dan pengajian di mushola "kami selama 3 hari
tapi sepertinya Gus Hidayah
Kurang ber itika karena saat azan ashyar para kaum ibu agak protes dan saat " Kami sholat Gus Hidayah terus melanjutkan pengajiannya
dia tidak ikut sholat berjamaah kata Imran hal ini menjadi tanda tanya di warga, 

dengan adanya bahasa dari Gus Hidayah bahwa dirinya ada memiliki Pesantren di Aceh dengan 300 santri dan sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN)
warga yang ingin tentang kebenarannya langsung menelusuri alamat Pesantren
yang dimaksud, 

sesuai Rekaman Vidio yang diterima fiksumnews.com dalam percakapan Sumber dan warga di Daerah Desa alur teh Kecamatan Langsa Barat Kota Madia Langsa Provinsi Aceh di lokasi Pesantren yang di ceritakan Gus Hidayah, 

Di Vidio tersebut warga menjelaskan dimana sebelumnya Gus Hidayah ada datang ke Desa ini dan mau membangun Pesantren
Geucik pemerintah Desa menyetujui yang rencananya
akan dibangun diatas tanah wakaf tapi Gus Hidayah minta lahan itu dibuat atas
Namanya.warga tidak setuju
dan kalau Pesantren milik Gus Hidayah di Desa ini tidak ada yang ada gubuk hanya dihuni 3 ODGJ kata sumber vidio tersebut,

Untuk meg kelarivikasi yang mana Gus Hidayah yang selama ini  pengakuannya kepada warga sebagai pemilik Pesantren di Aceh juga Sebagai Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN)
Selasa 30 Juli 2024
sengaja di undang ke kantor Desa halaban Namun ia tidak hadir alasannya pulang ke Aceh. 

Selama berada di Desa halaban lelaki bertubuh gempal berambut gondrong berpenampilan ulama ini menjadi tanda tanya di kalangan warga,Karena Dua orang Anaknya yang seusia sekolah sampai saat ini tidak masuk sekolah tetap ikut bersama orang tuanya, 

M.Rasid 70 warga Dusun 19 Desa halaban ketika di temui fiksumnews.com dikediamannya minggu (4/8/2024)ia mengaku sebelumnya Gus Hidayah pernah tinggal di rumah ini selama Dua minggu kegiatannya mengajarkan sholawat dan rukiyah orang sakit.di tanya tentang biaya
makan Iyah apa adanya kata Rasid. 

ditanya tentang apa misi Gus Hidayah selama di Desa halaban sering berpindah-pindah itu "saya tidak tua karena saya juga kenalnya baru ini kata Rasid,dan tadi Gus Hidayah ada disini tapi sekarang sudah berangkat katanya ke takengon kata Rasid. 

Eronisnya selama Dua minggu Gus Hidayah berada di Dusun 19 Saiful selaku Kepala Dusun tidak pernah datang untuk menanyakan identitas Gus Hidayah selaku tamu di Dusun itu padahal sesuai peraturan 1X24 jam tamu wajib lapor,

Di tempat terpisah Kepala Desa halaban Tamaruddin S.ag melalui sekretarisnya Prihatin Suriyanto"kami sudah menerima laporan dari Para Kasus dan yang bersangkutan sudah "kami panggil tapi sampa saat ini belum hadir dan menurut info Gus Hidayahnya sudah pergi dari Desa ini Kata Hariyanto, 

Gus Hidayah coba dikonfirmasi Via pesan Whatsapp namun tidak dibuka dihubungi melalui panggilan Whtsapp HP yang bersangkutan tidak aktif. (R/az)

Posting Komentar

0 Komentar